SIAP TAMPIL DI HM 2023, INDUSTRI MAMIN AKAN PAMERKAN TEKNOLOGI INDUSTRI 4.0

Kinerja industri pengolahan non-migas yang berangsur pulih dapat dilihat dari catatan  pertumbuhan sebesar 5,01% di Tahun 2022 dan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Februari 2023 berada pada fase ekspansi dengan capaian sebesar 52,32. Jika dibandingkan dengan bulan Januari, IKI pada Februari mengalami kenaikan sebesar 0,78 poin. Ekspansi IKI pada Februari 2023 disumbang oleh 16 subsektor industri yang mengalami ekpansi. Hal ini mengindikasikan adanya kenaikan permintaan yang mendorong kenaikan produksi dan aktivitas pembelian, serta penambahan lapangan kerja di sektor manufaktur. Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Agro, Putu Juli Ardika dalam Media Gathering Digital Transformasi PT. Lautan Natural Krimerindo dalam mendukung Making Indonesia 4.0, di Surabaya, Jawa Timur (15/3). Pada kesempatan tersebut turut hadir Direktur PT. Lautan Natural Krimerindo (LNK), Hendrik Gunawan, serta Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S. Lukman.

 

Putu menyampaikan, “Industri makanan dan minuman merupakan motor utama pertumbuhan industri pengolahan non migas karena didukung oleh sumber daya alam yang berlimpah dan permintaan domestik yang terus meningkat. Pada tahun 2022, PDB industri makanan dan minuman tumbuh sebesar 4,90% dengan kontribusi sebesar 38,35% terhadap PDB industri pengolahan non-migas”.

 

“Hal tersebut menjadikan industri makanan dan minuman sebagai subsektor dengan kontribusi PDB terbesar. Selain itu, pada tahun 2022 industri makanan dan minuman termasuk dalam lima besar industri dengan kontribusi ekspor tertinggi dengan nilai mencapai USD 48,61 miliar”, lanjut Putu.

 

Lebih lanjut Putu mengungkapkan bahwa sebagai salah satu sektor industri prioritas di dalam peta jalan Making Indonesia 4.0, akselerasi implementasi peta jalan diperkirakan mampu meningkatkan potensi nilai output dan produktivitas tenaga kerja industri sampai dengan 30%. Untuk mendukung hal tersebut, Kementerian Perindustrian telah menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pengukuran Tingkat Kesiapan Industri dalam Bertransformasi Menuju Industri 4.0 sebagai panduan untuk kesiapan industri dalam melakukan transformasi industri 4.0.

 

PT. LNK merupakan salah satu perusahaan yang turut mendukung pemerintah dalam tujuan “Making Indonesia 4.0”. LNK merupakan perusahaan manufaktur bahan baku makanan dan minuman terutama dengan proses spray drier. Visinya untuk menjadi perusahaan kelas dunia memacu LNK untuk menerapkan transformasi digital sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap inovasi yang berkelanjutan.  Pada tahun 2021, LNK dianugerahi Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) Award yang menjadikan LNK National Lighthouse Industry 4.0 di tahun 2022.

 

“Pada kesempatan ini kami ingin mengapresiasi PT. LNK yang telah melakukan transformasi digital industri 4.0 dan menjadi salah satu industri sektor makanan dan minuman yang ditetapkan sebagai Lighthouse Industri  4.0, sebagai industri percontohan dalam penerapan industri 4.0 melalui Keputusan Menteri Perindustrian RI Nomor 3438 Tahun 2022,” ujar Putu.

 

Hendrik Gunawan, Direktur PT. LNK menuturkan, “Sebagai perusahaan yang menerapkan inovasi berkelanjutan, LNK mulai menunjukkan kemajuan yang pesat sebagai hasil dari transformasi digital. Anugerah National Lighthouse Industry 4.0 yang diberikan kepada LNK tentu saja membakar semangat kami untuk melanjutkan prosesnya ke arah yang lebih baik.”

 

Penerapan transformasi digital oleh LNK telah mampu memberikan manfaat positif di antaranya menurunkan cacat produk hingga 70%, meningkatkan kapasitas produksi sebanyak 20%, meningkatkan penjualan sebanyak 43%, dan mengurangi rasio energi sebanyak 14%.

 

Ketua Umum GAPMMI, Adhi S. Lukman menambahkan, “Industri makanan dan minuman di dunia berkembang sangat pesat. Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di industri tersebut. Oleh karenanya diperlukan transformasi digital sebagai salah satu cara agar kita dapat  bersaing secara global. LNK sebagai bagian dari GAPMMI menunjukkan kemajuan besar menuju transformasi digital. Mudah-mudahan ini dapat menjadi inspirasi bagi produsen makanan dan minuman lainnya.”

 

Industri Agro dalam HM 2023

 

Dirjen Industri Agro menyampaikan bahwa pada tanggal 17-21 April 2023, Indonesia akan berpartisipasi di dalam kegiatan pameran dagang industri internasional Hannover Messe 2023 sekaligus menjadi partner country pada agenda tersebut. Indonesia merupakan negara ASEAN pertama yang menjadi partner country untuk yang ketiga kalinya di pameran tersebut. Kementerian Perindustrian memfasilitasi keikutsertaan Indonesia dalam pameran Hannover Messe 2023 dengan menyiapkan Paviliun Indonesia di Hannover Messe Fairground seluas 3000 meter persegi bagi lebih dari 150 co-exhibitor.

 

“Pameran Hannover Messe 2023 ini merupakan peluang besar untuk mewujudkan visi Indonesia masuk dalam 10 besar Negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030.  Partisipasi Indonesia sebagai Official Partner Country Hannover Messe 2023 tidak hanya penting untuk ajang branding bagi Indonesia, tetapi juga mendorong peningkatan kapabilitas manufaktur Indonesia dan pembangunan infrastruktur digital. Di samping itu, kami harapkan juga industri yang berpartisipasi dapat memperluas dan menjalin kemitraan baru terkait implementasi industri 4.0” ujar Putu.

 

Putu menambahkan, “Program Making Indonesia 4.0 merupakan langkah konkret bagi Indonesia untuk meningkatkan daya saing. Pemerintah memberikan dukungan kepada perusahaan industri, salah satunya dengan memfasilitasi perusahaan untuk menunjukkan kemampuannya di Hannover Messe.”

 

“Kami harapkan PT. LNK mampu menampilkan sejumlah teknologi industri 4.0 yang telah diimplementasikan dalam proses produksi sekaligus memberikan informasi kepada pengunjung yang hadir bahwa produk-produk yang dihasilkan industri makanan dan minuman di Indonesia adalah produk yang aman, berdaya saing dan telah mengadopsi teknologi tinggi,” pungkas Putu.